Ular Kepala Manusia

PENYUCIAN JIWA

22.11 Edit This 0 Comments »
Dalam Al Quran kita dapat menjumpai ayat berikut : Allah tidak hendak menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak menyucikan kamu dan menyempurnakan nikmatnya bagimu, supaya kamu bersyukur ( Al - Maidah : 9 ) maksud ayat ini, Allah tidak bermaksud mempersulit kalian, Dia hanya bermaksud menyucikan kalian ! bukanlah sesuatu yang sulit dan berat. Allah SWT sama sekali tidak bermaksud membebani dan mempersulit manusia. Allah menyukai orang - orang yang mensucikan diri ( Al Taubah : 108 )maksudnya menyukai orang - orang yang mensucikan diri bahwa Allah menyingkap berbagai tirai yang terbentang diantara manusia dari diri nya. Manusia semacam ini memiliki kekuatan dan kemampuan untuk menyaksikan berbagai perkara gaib. dengan demikian kesucian batin dan jiwa maenjadi faktor yang menyebabkan berbagai tirai penghalang yang menyelubungi batin dan jiwa manusia, sebatas kesucian itu pula manusia mampu menyaksikan berbagai hakikat dan mengantarkannya pada kebahagiaan.

kesucian adalah setengah keimanan perlu dicatat bahwa sebagaimana tubuh menjadi suci dengan air ( dengan wudu, manusia akan merasakan kesucian jiwa dan maknawiyah ) demikian pula dengan menjauhkan diri dari berbagai maksiat dan dosa semua itu adalah mendekatkan diri pada kesucian hati dan jiwa. Allah SWT dalam Al Quran setelah bersumpah beberapa kali menyatakan ; sesungguhnya beruntunglah ( khaba ) orang yang menyucikan jiwa itu dan sesungguhnya merugilah orang yang mengotorinya ( dassa ha )-(Al Syam : 9-10 ) Kesucian jiwa jauh lebih penting dari kesucian jasmani, boleh jadi maksudnya kesucian adalah setengah keimanan adalah kesucian hati dan jiwa . Allah SWT menginginkan orang yang menunaikan sholat menjaga beberapa hal kesucian tubuh, pakaian, tempat begitu mudah di lakukan sebaliknya menjaga kesucian batin dan menyapu kotoran jiwa amatlah sulit dan berat.