Ular Kepala Manusia

PENYUCIAN JIWA

23.51 Edit This 0 Comments »
Dalam Al Quran kita dapat menjumpai ayat tersebut, Allah tidak hendak menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak menyucikan kam dan menyempurnakan nikmanya bagi mu, supaya kamu bersyukur ( Al – Maidah :9 ) maksud ayat ini Allah tidak bermaksud mempersulit kalian, Dia hanya bermaksud menyucikan kalian ! bukanlah sesuatu yang sulit dan berat, Allah SWT sama sekali tidak bermaksud membebani dan mempersulit manusia. Allah menyukai orang – orang yang mensucikan diri ( Al Taubah : 108 ) maksudnya menyukai menyukai orang – orang yang mensucikan diri bahwa Allah menyingkap berbagai tirai yang terbentang diantara manusia dari diri –Nya.

Manusia semacam ini akan memiliki kekuatan dan kemampuan untuk menyaksikan berbagai perkara gaib, dengan demikian kesucian batin dan jiwa menjadi factor yang menyebabkan berbagai tirai penghalang yang menyelubungi batin dan jiwa manusia, sebatas kesucian itu pula manusia mampu menyaksikan berbagai hakikat dan mengantarkannya pada kebahagiaan kesucian adalah setengah keimanan perlu dicatat bahwa sebagaimana tubuh menjadi suci dengan air ( dengan wudu, manusia akan merasakan kesucian jiwa dan maknawiyah ) demikian pula dengan menjauhkan diri dari berbagai maksiat dan dosa semua itu adalah mendekatkan diri pada kesucian jiwa. Allah SWT dalam Al Quran setelah bersumpah beberapa kali menyatakan : Sesungguhnya beruntunglah ( khaba ) orang yang menyucikan jiwa itu dan sesungguhnya merugilah orang yang mengotorinya ( dassa ha ) – ( Al Syam : 9-10 ).

Kesucian jiwa jauh lebih penting dari kesucian jasmani boleh jadi maksudnya kesucian adalah setengah keimanan adalah kesucian hati dan jiwa. Allah SWT mengingingkan orang yang menunaikan shalat menjaga beberapa hal kesucian tubuh, pakaian dan tempat begitu mudah dilakukan sebaliknya menjaga kesucian batin dan menyapu kotoran jiwa amatlah sulit dan berat.

0 komentar: