Ular Kepala Manusia

PERAN DZIKIR

23.54 Edit This 0 Comments »
Berdzikir kepada Allah ( mengingat dan menyebut Nama NYA ) Para guru ahli tasawuf selalu menganjurkan murid – muridnya untuk melakukan selalu mengingat Allah, senantiasa berpuasa, diam, lapar, menyendiri dan berjaga, ketidak sempurnaan dunia , disempurnakan oleh lima perkara.

Hakikat Dzikir adalah perhatian hati, pemahaman dan pengetahuan kalbu dengan kata lain manusia senantiasa merasakan kehadiran NYA disisi Ilahi. Jelas tahap ini teramat penting.Dalam hal ini sholat merupakan sarana yang efektif untuk mencapainya.

Diantara manfaat dzikir adalah mengasah penglihatan dan pandangan batin yang dapat menyadarkan seseorang dan mendorongnya segera meninggalkan perbuatan buruk untuk kembali kepada Allah tatkala tergelincir dan menyimpang dari kebenaran. Allah SWT berfirman sesungguhnya orang – orang bertakwa bila mereka di tempa was – wasa dari setan, mereka ingat kepada Allah, maka ketika itu juga mereka melihat ( kebenaran ) ( Al A’raf :201 )

Al marhum haji syekh Abbas Al Qummi berkaitan dengan hakikat dzikir beliau berkata pada dasarnya dzikir adalah peringatan kalbu, sebagian ulama berpendapat bahwa pada dasarnya dzikir lisan tanpa menyertakan hati hanyalah sia – sia dan tiada arti. Dzikir semacam ini jelas harus ditinggalkan. Ini sama saja dengan seseorang yang mengatakan dirinya menghormati kita, namun kita tahu kalau itu hanya sebatas lisan saja bukan dari hati. Kita harus berusaha agar seluruh anggota tubuh kita turut berdzikir. Dzikir semacam ini tak punya tujuan duniawi juga ukrawi. Lain kata ucapan dzikir harus menyertakan segenap keberadaannya dan berasal dari lubuk hati yang paling dalam, tulus dan murni dimana seluruh anggota turut mendukung dan membenarkannya. Tatkala kita mengatakan umpamanya ”La Haula Wala Quwwata illa Billah” segenap keberadaan kita, anggota tubuh kita yakin dan bersaksi bahwa tak ada daya dan upaya kecuali daya dan upaya Allah SWT.

0 komentar: